11. Menuju Bromo

Setelah sekian hari kisah perjalanan KKL ini tidak ditulis. Akhirnya hari ini bisa lanjut lagi.
Suasana hari ini masih sama, Indonesia dan dunia tengah dilanda wabah pandemi virus Corona alias Covid-19. Mayoritas orang masih melakukan Social Distancing dan WFH (work from home).
Aku? Aku belum mendapatkan work. Jadi, masih woles alias selow. WFH bagiku adalah woles from home. Hiihii....

Oh ya. Jika kamu bingung mengikuti ceritaku, sila baca dari Prolog, lanjut ke Part 1 dan seterusnya.

***

Sore ini kami langsung menuju Rumah Makan Bromo Asri di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Setelah sebelumnya, kami berada di Museum Angkut di Kota Batu Malang.
Kami mulai berangkat dari Kota Batu Malang sekitar pukul lima sore. Banyak dari kami sudah kelelahan selepas mengitari Museum Angkut dan Jatim Park 2. Mayoritas memilih beristirahat, banyak yang tertidur. Sebagian lain masih menyempatkan diri bercengkrama dengan teman di sebelahnya. Ada yang menikmati perjalanan sambil membaca buku, ada pula yang asyik bermain ponsel untuk ber-chatting ria.
Aku memilih semua hal. Sesekali memandangi pemandangan di luar bus dari jendela. Menyempatkan diri bercengkrama dengan teman di sebelah. Sesekali membuka ponsel untuk memberi kabar ke doi, bahwa aku masih baik baik saja. Dan sesaat membaca buku yang telah aku bawa dari rumah; Menolak Diam!


Seperti hari-hari sebelumnya, bus melaju menuju tempat istirahat sementara. Kami hendak makan malam di suatu rumah makan yang aku tidak tahu di Kabupaten apa. Selain makan malam, seperti biasa, kami juga menyempatkan mandi dan sholat Jama' dan Qoshor. Maghrib dan Isya. Ya, ini adalah keringanan atau ruqshoh untuk para musafir atau orang yang dalam perjalanan jauh.
Keadaan ini mirip seperti hari ini. Fiqih ibadah tengah mengalami banyak ruqshoh disebabkan Corona. Contoh ruqshoh yang terjadi hari ini; Beberapa masjid tidak melaksanakan sholat Fardhu hingga sholat Jumat. Sholat digantikan dengan berjama'ah di rumah masing-masing. Pun, ketika fatwa ini dikeluarkan oleh MUI, banyak orang yang merasa sok pintar menentang fatwa.

Oke, lanjut.
Sekitar jam delapan malam, kami melanjutkan perjalanan, dan tiba di Rumah Makan Bromo Asri di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur sekitar jam sebelas malam.

Rasa lelah dari tubuh kami sedikit demi sedikit mulai hilang. Energi telah terisi kembali setelah tidur yang panjang selama di bus dan makan malam tadi. Kini kami tiba di sini. Menurut informasi dari pihak travel, sekitar jam dua dini hari kami akan berangkat menuju Gunung Bromo.
Aku bergumam di dalam hati, "Yang benar saja!".

Masih ada waktu sekitar tiga jam lagi. Aku habiskan waktu dengan bercengkrama dengan dosen pembimbingku, membahas berbagai macam hal di salah satu pojok rumah makan tersebut. Hanya berdua saja.
Setelah akhirnya teman-teman lain ikut nimbrung ke obrolan kami. Aku memesan teh hangat dan roti. Beliau memesan kopi. Teman yang lain ada yang memesan teh hangat juga. Beliau yang traktir kami. Asyik!

Obrolan ngalor-ngidul ini berkahir tepat jam dua belas dini hari. Dua jam sebelum keberangkatan.
Aku pamit hendak tidur, aku memilih salah satu sudut Mushollah sebagai tempat untuk tidur malam itu. Aku fikir, sisa dua jam harus dimanfaatkan secara maksimal untuk: Tidur!

Selamat tidur semua!

Share:

10 komentar

  1. Masih menunggu kelanjutan cerita. Soalnya belum dapat hikmah dari perjalanan KKN kamu Do 😅

    BalasHapus
  2. Sungguh aku berasa ini tulisan unfaedah tapi asyik dibaca.

    BalasHapus
  3. Okey fix, saya baca ini lagi WFH (Woles from home) wkwk

    BalasHapus
  4. Salah satu masa sulit ku di kampus, ngurus kkl. Males aku nginget2nyo. Btw jm 12 itu tengah malem kak bukan dinihari wkwk

    BalasHapus
  5. Untung aku tidak jadi panitia KKL. Hanya duduk manis menikmati permainan, dapat cashback pula..

    BalasHapus