Kangg Mas Joe

Blognya Dodo. Tidak semua yang diposting adalah nyata, banyak pencitraan dan fiksinya.


Menyambung postingan sebelumnya mengenai Cara Mendapatkan Office 365 secara Legal, namun gagal. Kemudian muncul pertanyaan, apakah aku masih menggunakan Office yang ilegal atau bajakan?
Jawabannya adalah, aku masih menggunakan Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft PowerPoint dengan versi lain yang lebih ringan, yakni versi mobile (untuk ponsel). Jadi, aku menggunakan aplikasi untuk mobile di PC. Aplikasi ini insyaa Allah gratis alias free.

Bagimana caranya?
Kamu tinggal download saja di microsoft.com. Aplikasinya bernama Word Mobile, Excel Mobile dan PowerPoint Mobile. Gambar di bawah ini adalah contoh untuk Word Mobile. Untuk Excel Mobile dan PowerPoint Mobile aku tidak memberi contoh karena malas. Silahkan download saja sendiri. :)


Kemudian, beginilah tampilan awal sebelum masuk.


Dan ini adalah tampilan halamannya. Memang sedikit agak berbeda dengan Microsoft Word yang biasa.


Menu yang tersedia di sini memang lebih sedikit dan simpel. Tapi, beruntungnya menu yang tersedia memang yang benar-benar sering kita pakai. Sebagai contoh, berikut ini adalah tampilan menu Home, Insert dan Layout.




Jadi, apa yang aku rasakan ketika memakai aplikasi Word Mobile?
Untuk kelebihannya, pastinya harganya gratis. Kemudian, penggunaannya yang lebih enteng dan simpel daripada Microsoft Word biasa.

Sedangkan, untuk kekurangannya, kamu tidak akan menemukan menu Save as. Dokumen akan otomatis tersimpan sendiri di cloud, dengan nama Document 11. (misal). Jadi, ketika akan mengubah nama dokumen, harus memilih menu Save a copy of this file. Menurutku, langkah-langkah seperti ini kurang efektif, tidak bisa langsung menyimpan dokumen.
Tetapi, wajar saja sih ada kekurangan yang membuat pengguna tidak nyaman. Namanya saja aplikasi gratis, hehehe..


Oh yaa, review terakhir untuk aplikasi Word Mobile adalah pada menu export file. Hanya tersedia satu pilihan selain .docx yaitu .pdf.
Apakah hal ini merupakan suatu kelebihan atau kekurangan? Tergantung persepsi masing-masing untuk menjawabnya.



Oke lanjut ke aplikasi kedua, Excel Mobile.



Beginilah tampilan awalnya ketika hendak masuk ke aplikasinya.


Bisa kita lihat pada gambar di bawah ini, bahwa Excel Mobile tidak berbeda jauh dengan Word Mobile. Keduanya sama-sama simpel. Menu-menu dibuat menjadi lebih sederhana.
Aku tidak bisa me-review lebih banyak. Karena aku tidak terlalu sering menggunakannya. Aplikasi ini hanya aku gunakan untuk mendata perkembangan bisnis dagangan dan memantau pengeluaran bulanan. Tidak terasa, sudah lebih dari 700 ribu pengeluaranku di bulan ini. Wkwkw.



Aplikasi terakhir, PowerPoint Mobile.


Untuk tampilan awalnya seperti ini.



Bisa kita lihat bersama, menu yang tersedia cukup sederhana. Sejujurnya, hal ini menyulitkan bagiku. Sebab, aku terbiasa membuat desain gambar sederhana dengan PowerPoint. Namun, pada aplikasi ini, banyak fitur yang dihilangkan. Ini adalah isi dari menu Insert dan Design. Sangat sedikit sekali.



Satu lagi hal yang paling menganggu di PowerPoint Mobile adalah format penyimpanan.
Aku biasa menyimpan gambar desain dari aplikasi ini dengan format .jpg atau .png. Di Microsoft PowerPoint biasa, hal ini dapat dilakukan dengan cara export file atau save as. Akan tersedia berbagai jenis format selain .pptx, seperti .jpg, .png, .pdf, .gif, .bmp, .tif, dan sebagainya.
Di aplikasi PowerPoint Mobile, seluruh format tersebut tidak tersedia. Hanya tersedia satu format saja, yakni .pptx.


Dan di bawah ini, adalah contoh desain gambar yang aku buat. By the way, desain gambar ini di-upload di Instagram sebagai konten microblog ala-ala. Hihihii.
Dengan segala keterbatasannya, maka PowerPoint Mobile tidak bisa digunakan untuk menyimpan hasil gambar. Aku menggunakan aplikasi lain yaitu WPS Power Point. Di sana, tersedia format .png dan .jpg.

Tampilan di PowerPoint Mobile


Tampilan di WPS Office, ketika hendak menyimpan

***

Demikianlah review dariku mengenai tiga aplikasi tersebut. Semoga bermanfaat!
Sebenarnya, ada satu rahasia. Aku men-download ketiga aplikasi tersebut dengan email student yang didapat dari kampus. Dilema, sih. Sebab, saat ini aku bukan lagi student. Tetapi, masih menggunakan akun tersebut. Di sisi lain, dari pihak kampus kenapa belum menon-aktifkan akunku. Maka, aku masih tetap bisa memakainya dong, ehehee.
Jadi, apakah aplikasi ini halal bagiku? Entahlah, hehe.

Oh yaa, terakhir. Katanya, jika kamu menggunakan email biasa (gmail, misalnya), maka aplikasi ini tidak akan bekerja. Tidak bisa digunakan untuk mengedit sesuatu, hanya berfungsi read-only saja. Word Mobile dan kawan-kawannya harus di-download menggunakan email student.
Apakah mitos tersebut benar? Aku tidak tahu. Aku sarankan kamu untuk segera men-download-nya dan share pengalamanmu tentang ini di kolom komentar, yaa!


 



Haloo gaysss.. Kali ini aku akan membuat suatu postingan yang agak berbeza. Aku mau sedikit sharing mengenai tutorial cara mendapat aplikasi Microsoft Office yang ori alias bukan bajakan. Iyaa, beneran ori 100%. Disclaimer dahulu, ini bukan click-bait yaah! Hihihihiii..

Isu memilih menggunakan aplikasi resmi atau memilih menggunakan aplikasi bajakan sudah cukup sering menjadi perbincangan di kalangan teman-temanku. Ada yang mengatakan tidak mengapa menggunakan aplikasi bajakan, toh kalau beli aplikasi yang resmi harganya cukup mahal. Ada pula yang mengatakan menggunakan aplikasi bajakan tidaklah dibenarkan. Kita masih bisa menggunakan aplikasi lain yang serupa, yang sifatnya open source dan free alias gratis tis tiss..

Jika boleh menggunakan sedikit bahasa agama, aplikasi bajakan atau ilegal tidaklah halal alias haram, karena sama saja mencuri. Sedangkan jika menggunakan aplikasi resmi yang legal, adalah halal. Kira-kira seperti itu.
Namun, mari kita sudahi perdebatan halal-haram ini. Karena baru beberapa bulan ini saja aku menggunakan aplikasi yang legal. Bertahun-tahun sebelumnya, aku masih menggunakan aplikasi ilegal a.k.a. bajakan. HAHAHA.
 
Aplikasi apa yang sering dibajak orang?
Yaa, sesuai judul postingan ini, Microsoft Office merupakan program aplikasi yang kerap kali dibajak secara terang-terangan. Entahlah, banyak orang yang mungkin tidak tahu bahwa aplikasi yang mereka gunakan adalah bajakan. Banyak yang mengira, termasuk aku (di zaman dahulu kala), bahwa Microsoft Office dapat digunakan secara gratis dan cuma-cuma.
 
Well, apa sebab aku ber-hijrah daripada aplikasi ilegal kepada aplikasi legal?
Jawabnya ialah, kerana suatu story di aplikasi WhatsApp.
Saat itu, aku mengunggah suatu gambar yang di-design menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint bajakan. Kemudian, story tersebut di-reply oleh seorang guru. Intinya, belio menasihatiku bahwa tidak “berkah” menggunakan aplikasi bajakan.
Belio menyarankan menggunakan aplikasi open source saja seperti LibreOffice atau menggunakan GoogleDocs yang bisa diakses secara online dan gratis. Sebagai murid yang baik, aku mengamini perkataan belio. Aku memilih menggunakan program WPS Office, sebab program ini yang paling mirip dengan Microsoft Office.
 
Skip.. Skip..
Tiga hari yang lalu. Aku dan temanku, Aldan, berencana untuk membeli Microsoft Office yang resmi. Kami berencana membeli Microsoft 365 Family, harganya Rp 1.199.999 per tahun alias 1,2 juta rupiah. Paket ini untuk enam orang. Artinya, satu orang membayar Rp 200.000 setiap tahun. Ternyata, tidak terlalu mahal.
 



Aku selanjutnya men-japri beberapa teman untuk mengajak membeli produk ini. Harapannya, agar terkumpul enam orang.
Kemudian, ada teman yang membalas chat dariku, “Aku sudah punya Office yang ori, Doo. Dapat dari kampus. Hahaha.” Temanku itu berkuliah di salah satu kampus top di Indonesia.

Ahha! Aku ada ide. Kenapa aku tidak mencoba men-download aplikasi Microsoft Office dengan menggunakan email kampus. Gratis pikirku. Lumayan, tidak jadi keluar uang dua ratus ribu rupiah, ehehee.

 
Oke, tanpa basa-basi lagi. Beginilah langkah-langkahnya.

Pertama, pastikan kamu punya akun email dari kampus.
Aku akan menggunakan akun email yang didapat dari kampus, ***********@student.un***.ac.id.



Kedua, mendaftar akun Microsoft menggunakan email tersebut.
Buka browser, silahkan menuju www.microsoft.com. Kemudian daftar akun menggunakan email kampus. Setelah itu login seperti biasa.



Ketiga, cari produk untuk Student.
Setelah itu, akan muncul tampilan di halaman seperti ini. Pilih Microsoft 365.



Pilihlah Microsoft 365 untuk pelajar dan pengajar. Caranya simpel, tinggal di-klik. Hehe.




Setelah itu, muncul seperti ini. Masukkan alamat email student-mu. Pilih segera mulai.



Selanjutnya, pilih I'm a student. Kemudian Sign in, dan OK, got it.





Tadaa.. Tampilan menu di halaman sudah berubah. Kini, Office 365 telah siap untuk di-download. Kamu tinggal klik Install Office, kemudian klik kotak dialog yang muncul. Install Software.



Surprisingly, ternyata Office 365 untuk Student gagal di-download. HEHEHEHEEEEE...

Terdapat tulisan seperti ini.
You currently have not been assigned an Office license that includes the Office desktop apps. Contact your admin for more information about how to get Office for your organization.

Terjemahan bebas dari kalimat tersebut bahwa aku belum diberi lisensi Office dan aku diminta untuk menghubungi admin dari organisasi aku berasal. Mungkin maksudnya adalah pihak Rektorat kampus.

 

Maka, aku bisa mengambil kesimpulan bahwa nampaknya kampusku belum melakukan kerjasama apapun dengan pihak Microsoft. Jadi, program aplikasi Office for Student belum bisa diakses.
Kesimpulannya, tutorial kali ini gagal. Tutorial ini akan berhasil apabila kampus telah bekerjasama dengan pihak Microsoft.


Yaa, yang namanya Tutorial. Sama seperti kehidupan di dunia yang fana..
Tidak harus selalu berhasil, kadang juga ada masa gagal, kan!

Hehehe.....
Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

Kang Mas Joe adalah seorang yang berpengalaman dalam pahit dan getirnya kehidupan, walaupun nyatanya tidak terlalu pahit. Mencoba berbagi tulisan melalui blog, semoga ada hikmah yang bisa diambil. Apabila ada kritik, saran, nasihat dan mau kerjasama. Silahkan DM melalui Instagram dan Twitter @KanggMas_Joe. Terimakasih!

POPULAR POSTS

  • Pencitraan Jilid Dua; Buku yang Aku Baca di Tahun 2020
      Beberapa hari ke belakang, rumahku sedang direnovasi. Maka buku-buku yang ada di rumah sedang tidak ada di rak buku seperti biasa. Begini ...
  • Masjid Cheng Hoo
    Masjid Muhammad Cheng Hoo, adalah salah satu masjid yang cukup terkenal di Palembang. Sering dijadikan sebagai tempat wisata religi. Menurut...
  • Balonku Ada Lima
    Jangan terkejut, ini bukan jimat, mantra, doa atau sebagainya!  Untuk kamu yang sudah jago membaca Al-Quran sejak kecil, aku yakin kamu past...
  • Menjadi Pacar Sewaan
    Hari ini adalah hari Ahad, pukul sepuluh pagi. Aku sedang duduk bersantai di rumah, sedang menatap layar laptop untuk melakukan blog walking...
  • 3 Bloggers yang Rajin BW
    Seperti biasa, di setiap penghujung bulan, Mbak Eno yang baik hatinya kembali membuat challange. Ini adalah event ketiga dari challange- nya...

Categories

  • Bisnis
  • Cerita
  • Opini
  • Perjalanan
  • Pernikahan
  • Sajak
  • Tutorial

Copyright © 2021 Kangg Mas Joe. Created by OddThemes