Balonku Ada Lima
Jangan terkejut, ini bukan jimat, mantra, doa atau sebagainya!
Untuk kamu yang sudah jago membaca Al-Quran sejak kecil, aku yakin kamu pasti mengerti maksud dari gambar di atas. Perikaraanku, kamu pasti akan terkekeh melihat gambar ini. Hiiihi.
Yaaak, kamu benar. Itu adalah lirik lagu "Balonku" yang ditulis dalam huruf Arab, tapi bukan Arab biasa, lebih tepatnya huruf Arab Jawi.
Teksnya yang tertulis di atas, adalah sebagai berikut.
Baa
luunkuu
aadaa liimaa,
ruufaa ruufaa
warnaanyaa, hiijaw kuuninng
kiilaabuu, miiraah muudaa daan
biiruuw, miiliituus baaluun hiijaw,
duuuuwwwwwrrrrrrrrr
haatiikuu sangat kaacaw, baaluunkuu tinggaal imfaat
kuu fiigaang iiraat iiraat
Begitu, loh. Tidak ada penistaan apapun, kan!
Fyi, dalam bahasa Arab, tidak ada huruf vokal e dan o. Tidak ada pula huruf p. Itulah kenapa menjadi imfat, alih-alih empat. Menjadi baaluun, bukan balon. Hahaa!
***
Namun, masalah muncul ketika sebagian dari kita tidak dapat menerima hal ini sebagai lelucon. Beberapa hari yang lalu, aku mengirim foto itu ke suatu grup WhatsApp dengan niat lucu-lucuan saja.
Aku akui, aku memang mengirim ke grup yang tidak tepat. Di grup tersebut banyak bapak-bapak, bahkan ada Habib hingga ustadz pula. Anak-anak mereka pun ada yang sudah seusiaku.
Yaa, jarak kami memang terbilang jauh, dan mereka tidak menangkap maksud lucunya dimana.
Salah seorang Habib yang ada di grup protes ketika aku mengirim gambar itu, "Maksud gambar itu apa?"
"Mohon maaf ustadz," kataku menenangkan. "Itu hanya lucu-lucuan saja. Kalimat itu adalah lirik lagu Balonku Ada Lima yang ditulis dalam Bahasa Arab, hehhe..." aku mengetik itu di grup WhatsApp dengan sedikit cemas,
"Iya, ana (saya) tahu. Bukan cuma antum (kamu) yang bisa baca tulisan Arab dan tahu lagu anak-anak tersebut!"
Mampus, kataku dalam hati!
"Saran ana, hapus saja foto itu dari grup. Antum seolah-olah menyindir orang yang kerap mengunakan logo serupa dalam komunitas mereka," sang Habib kembali melanjutkan chat-nya di grup.
Agar masalah segera selesai, aku menanggapinya dengan meminta maaf, "Baik ustadz, terima kasih sudah mengingatkan. Mohon maaf apabila ada salah, fotonya sudah saya hapus dari grup."
Habib tersebut boleh jadi benar dan bermaksud baik. Sebab seolah-olah aku menyindir kelompok tertentu yang sering menggunakan logo yang serupa dengan gambar itu. Kelompok mana itu? Biasanya dari kelompok pengajian para Habaib. Mereka kerap menggunakan itu sebagai identitas mereka. Dijadikan stiker, ditempel di pintu hingga jendela rumah, motor hingga laptop. Ini tidak masalah sih, hanya sebagai menunjukkan identitas mereka.
Sama seperti kamu kalau menjadi fans klub sepakbola tertentu, Emyu misalnya. Pasti akan banyak pernak-pernik logo Manchester United yang menemanimu. Dinding kamar dengan poster pemain, sejak Era David Beckham hingga Wayne Rooney, wallpaper laptop dengan gambar animasi setan berwarna merah, atau case ponsel yang juga berwarna merah.
Analogi yang tepat, kan!
Hal yang seperti itu tak masalah, bukan! Asal jangan berlebih-lebihan saja.
Contoh gambar yang sering dijadikan stiker |
Namun, dari sebagian umat Islam, ada oknum yang salah mengartikan. Simbol-simbol tersebut malah dijadikan jimat. Kalau pasang stiker dengan logo ini di pintu warung, pasti akan laris. Nah, ini yang salah.
Contoh gambar yang kerap dijadikan jimat |
Disclaimer : Tolong koreksi jika pendapatku di atas salah!
***
Kembali ke huruf Arab Jawi.
Huruf ini mulai populer di kawasan Nusantara, ketika Islam mulai menyebar. Orang berbicara menggunakan Bahasa Melayu, tetapi menggunakan tulisan Arab (tidak seperti sekarang yang kita gunakan adalah huruf Latin).
Huruf Arab Jawi, sebenarnya masih digunakan dalam komunitas dan wilayah tertentu. Bahkan masih dipelajari di sekolah-sekolah di Provinsi Jambi, Riau dan Kepulauan Riau. Tidak hanya di sekolah, di tempat umum pun huruf ini masih digunakan. Selain di Indonesia, huruf Arab Jawi juga digunakan di negara tetangga. Namanya juga berawal dari Bahasa Melayu. Penggunaanya masih bisa ditemukan di Malaysia hingga Brunei Darussalam.
Sebagai contoh adalah beberapa gambar di bawah ini.
Kantor Gubernur Jambi, dengan aksara Arab Jawi di bawahnya |
Kantor Gubernur Riau, dengan aksara Arab Jawi di bawahnya |
KFC di Brunei Darussalam, tertulis dalam huruf Arab Jawi; Kii-iif-sii |
Kembali muncul pertanyaan. Apakah di Indonesia, huruf Arab Jawi hanya digunakan di provinsi tertentu saja? Jawabannya tidak juga. Sebenarya, hingga hari ini, huruf Arab Jawi tetap tersebar ke seluruh Indonesia. Mungkin saja kita tidak sadar.
Contohnya dimana? Ada di rumah kamu masing-masing. Ada di Al-Quran yang setiap hari kita baca.
Apa bacaannya? Aku coba buatkan yaa. Karena ilmu Arab Jawi ku masih cetek, tolong dikoreksi apabila ada yang keliru.
Bismillahirrahmaaniraahim
Tanda Tashih
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran Departemen Agama Republik Indonesia telah mentashih Al-Quran dan terjemahan yang diterbitkan oleh :
Penerbit : CV Diponegoro, Bandung
Ukuran : 9,8 x 13,5 cm
Jakarta, 18 Dzulqa'idah 1425 H (Hijriyah)
30 Desember 2004 M (Masehi)
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran
Ketua : Haji Fadhal Abdur Rahman Bafadal
Sekretaris : Haji Muhammad Shohib Zhohri
Anggota :
1. Doktor Haji Muhammad Quraisy Syihab
2. Kyai Haji Sayyid Muhammad As-Sari
3. Doktor Haji Ali Audah
4. Doktor Haji Khotibul Imam
5. Doktor Haji Ahsan Saja'i Muhammad
6. Kyai Haji Ali Mustofa Ya'qub
7. Doktor Haji Rif'at Syauqi Nawawi
8. Doktor Hajjah Faizah Syabar Malisi
9. Doktor Haji Muslih Abdul Karim
10. Haji Muhammad Kailani AR
11. Doktor Haji Imam Tolhah
12. Doktor Haji Yasnur Yusuf
13. Haji Al-Hamam Munzir
14. Haji A. Badri Yunardi
15. Haji Mazmur Sya'roni
16. Haji Muhammad Syatibil Haqir
17. Haji Abdul Muhaimin Zen
18. Haji Ahmad Fatoni
19. Haji Bunyamin Sarori
20. Haji Ishomuddin Basori
21. Haji Ali Nurdin
22. Haji Anang Sudrajat
Begini tulisannya. Untuk paragraf awal, aku yakin itu betul. Namun, untuk nama-nama anggota. Aku tidak yakin tulisanku benar semua, nampaknya beberapa ada yang salah.
Lembar ini, pasti ada di setiap Al-Quran yang dicetak di Indonesia. Ini semacam jaminan dari Pemerintah Republik Indonesia bahwa Al-Quran yang kita pegang adalah asli. Bukan palsu. Jaminan bahwa tidak ada satu kata atau satu huruf pun yang salah dalam cetakan tersebut.
Masih belum faham? Bisa dilihat pada flyer berikut ini, yang dibuat oleh Lajnah (Lembaga) Pentashihan Mushaf Al-Quran.
***
Jadi, dalam postingan kali ini aku hanya ingin bilang kalau kita mau bercanda dengan huruf Arab itu boleh-boleh saja. Yang tidak boleh itu membercandai Al-Quran. Kualat, ntar!
Simpel saja, kalau kita tidak boleh bercanda dengan huruf Arab, atau Bahasa Arab. Lantas bagimana cara orang Arab bercanda! Wokwkkwkw.
Oh, yaa. Ini ada gambar "jimat" lagi. Aku punya pertanyaan di postingan kali ini.
Apa bacaan dari jimat tersebut?
Silahkan jawab di komentar yaak.
Untuk 1 orang yang beruntung, berhak mendapat hadiah pulsa Rp 20.000.
Maafkeun hadiahnya masih kecil. hehhee.
Tags:
Opini
88 komentar
Aku bacanya "tahu bulat" doang, mas, selebihnya males kuteruskn 😂😂😂😂
BalasHapusWaaah kenapa males mbak 😅😅
HapusNtar jd kayak iklan, jualaaann 😂😂😂
HapusTahu
BalasHapusBulat
Digoreng
Dadakan
Lima Ratusan
Guriiih~
Bener dak?
Bener, anda beruntung Hahahaa.... Selamat
HapusAku msh bisa dikit2 baca Arab gundul gini :D. Tp ga jago. Kecuali diksh harokat baru bisa hahahaha. Maklum dulu pas SMU di Al-Azhar ga dipelajri Arab gundul gini :D.
BalasHapusTulisan di atas aku bisa bacaaa lah :D. Krn ada harokatnya :p.
Tahu bulat
Digoreng dadakan
lima ratusan
Gurih..
😄
Yeeyyy, jawabannya benar. Tapi kalah cepet mbak Fanny nya 😀
HapusDodo, semua tulisan Arab dibacanya dari kanan ke kiri kah? Berarti yang KFC itu huruf K-nya di paling kanan ya?
BalasHapusBerhubung aku nggak bisa baca bahasa Arab, aku bantu dukung teman-teman aja, semoga beruntung 🥳
Iyaaa, bener mbak. Dibaca nya dari kanan. Dan huruf "Kaf" nya iya yg itu hehe..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTahu
HapusBulat
Digoreng
Dadakan
Di mobil
Lima ratusan ???
Weeeenak ???? Pisan ????
Di mobil nya ga ada mbak 😅
HapusNih mungkin yang benar .
HapusTahu
Bulat
Digoreng
Dadakan
Lima ratusan
Weeenak ??? Tenan ???? Semoga berhasil dan benar.🤲🤲🤲🤲👏👏👏
Tahu bulat dikarai** dadaakan lima ratusan kurih.
BalasHapusSaya blm pernah lihat "ain titik tiga diatasnya", yg kyk gitu 🤣
Kalau mau nulis goreng versiku:
Gim atas u, ro bawah i, nun mati bertemu kaf, hasilnya Guring.
Nun mati bertemu Kaf dibaca "ng".
Example: Mankana dibaca Mangkana.
Elu sih bapak2 di group diajakin becanda, mending becanda sama anak perawan, berkah.. haha
haha setuju banget mas, becanda sama ustad lagi :D
HapusKurang tepat, kang Jae :D
Hapusitulah namanya Arab Jawi, huruf Arab yang dimodifikasi sedikit agar bisa menyesuaikan dengan Bahasa Melayu. Di arab jawi ini punya huruf NG G C dll yang ga ada di huruf Arab yang asli hehehe
Di situ lah titik tiga digunakan :))
yah emang bener sih, kadang ada beberapa hal yang ga bisa di becandain mas, apalagi yang berhubungan dengan huruf arab dan simbol simbol tertentu, bener kata mas jay, mending becanda sama cwe aja mas, siapa tau ada yang nyantol :V
BalasHapusgw dari kecil sih lumayan ngerti baca tulisan arab, karna sering ngaji sore, dulu gw pernah belajar tajwid garib apa ya gw rada lupa :D, kalo baca tulisan arab gw ngerti, tapi mungkin ga sengerti mas joe pasti :D
wkkwkw biar dapet ukhti ukhti dari ARab yaa kang :D
Hapusukhti dari jepang aja mas kalo bisa :D
HapusTahu bulat
BalasHapusdi goreng dadakan
Lima Ratusan
Gurih
Hahahah begitu Kak kurang lebih, tapi sayang telat! Hahaha 😂 Nggak apa-apa deh, mungkin lain kali hehehe 😂
hahaha, yapsss bener ini mbak, btw terima kasih udah mampir
HapusUdah banyak yang jawab ya, ha ha ha...
BalasHapusdi kita bukan rahasia buat ngejoke aja kudu sampai hati-hati, alih-alih bikin ketawa malah kena damprat. wkwkkw
Pernah kena digrup akhwat soalnya, sensiiiiii banget. yakali orang Arab pegimana becandanya zeyeeng. ha ha ha
hehehe bener banget mbakk.. salam kenal yaa
Hapussalam kenal kembali
Hapuskalo orang awam seperti saya mungkin akan merasa keliru meilhat tulisan arab gundul seperti itu, terima kasih atas ulasannya mas
BalasHapushee.. sama sama:D
HapusKalau tulisa hijjayiah Arab nggak pakai tanda baca aku nggak bisa baca.
BalasHapusKalau yag terakhir..aku bisa baca..
Tahu bilat ..
Digoreng
Dadakan
Limaratusan
Gurih...
Btw Dodo ini pintar ya nulis dalam.bahasa Arab ya?
Tulisan KFC dalam tulisan Arab di Brunei Darusallam itu keren juga ya?
Sorry ya typo...harusnya..
HapusTahu bulat
Digoreng dadakan
Limaratusan gurih..
Kalo dikatakan pintar, tidak juga. Terbukti dari nama nama anggota tim pentashih Quran saya banyak yg menebak nebak namanya mbak hahaa
HapusMantapp... saya belum bisa baca bahasa arab gundul. Jadi yg gambar tulisan arab balonku ada lima yah nggj terlalu nggeh.. hehe
BalasHapusTapi kalau ada harakat yah alhamdulillah masih bisa tahu bulat kan yah.. heheh selamat yg sudah menang.. hehe
iyaaak bener, tentang tahu bulat :D
HapusYaa kalau bagi orang yang tidak bisa baca tulisan arab secara mendalam mungkin akan berkata itu sebuah gambar Kaligrafi.🤣🤣
BalasHapusPadahal cuma tulisan lagu balonku yang dibentuk seperti model sebuah logo berbahasa arab.
Tapi tulisan itu juga sangat sensi jika kita share sebuah kegroup yang anggotanya mungkin kebayakan santri...Kena tegur sudah pastilah.😊😊
Jadi kalau menurut saya kemungkinan akan ada pro dan kontra bila kita sering2 share2 logo yang bertulisan arab, Terlebih jika diartikan Ternyata hanya sebuah lagu...Terkecuali tulisannya memanjang dan tidak berbentuk logo.😊😊
Sama seperti tulisan arab yang terakhir yang berbentuk logo jika orang tidak bisa baca akan berkata itu sebuah kali grafi arab...🤣🤣🤣 Meski sebenarnya cuma bacaan Tahu bulat Digoreng dadakan
lima ratusan Gurih.
Jangan sering2 mas Joe share2 gambar seperti itu katanya bisa jadi pro dan kontra lho...😁😁
kali ini aku setuju dengan pendapat kang satria dek dodo...jadinya ga bisa komen banyak hehehe
HapusCuma mampir nyekrol layar baca komen jawaban dari pengomentar ngga apa-apa ya, Do .., maafkeun soalnya ngga ngerti bahasa Arab 😊.
BalasHapusBahasa Jawa kromo aja aku masih bingung bacanya, juga diajak bicara pakai bahasa itu masih banyak blank-nya, haha.
Heehehe.. Gapapa kang. Makasih udah mampir 😀😀🙏
Hapusdulun pas ngaji aku suka banget baca huruf pegon di belakang al quran sambil nunggu pulang
BalasHapussuka aja nevak nebak kalimat atau kata yang sulit hahaha
apalagi kalau mushafnya itu ada semacam kata pengantar pakai huruf pegon
Sama dong kita kang. Suka nebak-nebak huruf Pegon itu gimana cara bacanya 😀
HapusHehe tiwas sewrius bacanya..ternyata: tahuuu bulat :)
BalasHapusTernyata arab jawi ada juga ya di brunei. Menarik juga ini untuk dibaca baca mengenai sejarah persebaran huruf arab jawi
Heheheh bener... Tahu bulat 😀
Hapuskami panggil 'TULISAN JAWI' ia menjadi sebahagian syllabus di sekolah agama (SDA) di malaysia. bila pandai jawi, automatically akan pandai / boleh baca AL-Quran. pengalaman saya, usia 10 tahun saya sudah boleh baca jawi ;-)
BalasHapusbila saya tengok gambar di atas, perkara pertama yang terlintas di fikiran adalah: PELARIS. sebabnya, mereka yang taksub dengan pelaris terutama di restaurant / warong, mereka akan gantung pelaris seperti ini. yang tak tahu, mungkin akan anggap ia ayat2 Al-Quran seperti yang mas katakan. tapi sebenarnya ia bacaan / mantera sihir yang digunakan untuk tarik customers. kalau saya nampak pelaris seperti ini, saya akan terus keluar dari kedai tersebut.
iyaa, sama saja sihir pelaris itu yaa kak. Saya juga tak suka apabila ada waroong yang seperti itu
HapusTAHU BULAT
BalasHapusDIGORENG DADAKAN
LIMA RATUSAN
GURIIIH..
Hahahaha..
dulu waktu kecil sering diajarin almh. mama baca huruf jawi..
hahaha bener ini, tapi sayang dah telat :D
Hapusgapapa telat, kan gak perlu absen.. weeee... XD
HapusBalonku Ada Lima yang ditulis dalam Bahasa Arab,====>>mungkin masalahnya (di grup wa) berawal dari kalimat ini. Harusnya: " 'Balonku Ada Lima yang ditulis dalam Huruf Arab'".
BalasHapusIyaa sih bu. Tapi kalo dikasih tau dari awal, ga dapet lucu nya haha
HapusAah telat Main ke sininya... Saya bisa baca soalnya di Pekanbaru, Riau jadi pelajaran muatan lokal selama sekolah SD-SMP tp namanya bukan Arab Jawi, menyebutnya Arab Melayu. Ada ketentuan membaca dan menulis yang sebenarnya gampang lho..
BalasHapuswaaah ternyata Arab Melayu nama lainnya yaa mbak. (Selain Arab Pegon)
Hapusapakah kesemuanya sama atau berbeza?
Dari teks balonku dan tahu bulat ini sepertinya sama saja. Semoga pak ustadnya lebih bisa memahami konteks bercandanya ya mas, soalnya sepengetahuan saya, yang jadi ustadz dan biasa baca kitab kuning ya artinya paham arab jawi
HapusGambar terakhier saya tidak bisa bacaaaa Mas Joe..
BalasHapusitu mantra penghilang rasa lapar bang :D
HapusWaduh telat nih, baru tahu kalo mas Dodo mengadakan sayembara.😂
BalasHapusYah, memang kalo becanda menurutku harus lihat kondisi juga, siapa yang kita becandain, kalo tidak nanti malah diceramahi.
heheh, bener sepakat...
HapusAh, saya nggak bisa baca tulisan Arab. Mau dibalik-balik juga nggak tahu artinya. Tapi memang tulisan itu memiliki makna yang berbeda untuk orang berbeda juga. Makanya pas saya tulis artikel di blog tentang jalan-jalan ke Jepang, beberapa nama-nama Jepang saya beri tulisan kanji/hiragananya. Tapi waktu menulis artikel tentang perjalanan ke Yordania, saya nggak beri tulisan Arab dari nama-nama tempatnya. Takut ada yang malah menuduh yang aneh-aneh, padahal cuma nama tempat saja.
BalasHapusIyaa, hari ini masih banyak yg cukup sensitif yaa mbk hehee
Hapuswah.... tinggi selera humornya....
BalasHapusposting yang nambah wawasan, ditulis dengan santai....
Thank you for sharing
you are welcome :D
HapusKalo kami di Riau, nyebutnya bukan Arab Jawi mas, tapi Arab Melayu :))
BalasHapusKalo arab melayu ada improvisasi dikit yaitu huruf c dan p..
Pertama kali liat warna hitam dengan bentuk segitiga, saya awalnya kaget. Asli! wkwkkwkw
kaget karena dikira jimat yaa hahaa
HapusPengetahuan yang sangat bagus ini mas, menarik sekali..
BalasHapusbanyak orang salah mempergunakan huruf arab ini dalam kehidupan sehari-hari..
Bisa jadi balonku ada lima jadi jimat juga,, wkwkwkkk
wahaha "jimat" buat anak anak biar hepi yaa :D
HapusAku ga bs baca arab gundul 😆😆 Tp klo yg bawah bisa dong, tanpa ngintipin jawaban orang2 aku bisa baca dr Tahu bulat nya sampe gurih.. #bangga 🤣 Jadi ini bs dipake buat jimat apa Mas dodo? Jimat klo lagi laper ya? Hehehe..
BalasHapusbener.. jimat kalo lagi laperr 🤣🤣🤣
HapusSaya baru tau kalau ada bahasa Arab Jawi, apakah Arab Jawi itu dikembangkan oleh orang Jawa yang merantau ke Arab atau orang Arab yang merantau ke Jawa?
BalasHapusNah saya jg kurang faham kang hehe
HapusArab jawi ya? Terakhir belajarnya pas masih TK di ngaji, semakin hari semakin jarang dikasih pembelajaran tentang Arab jawi.
BalasHapusItu yang gambar terakhir bukan jimat kan? berasa kayak lirik lagunya kang tahu bulat yang jualan wkwkkw padahal udah serius banget.
Tadinya pengen ngejawab pertanyannya, tapi kayaknya udah ada yang jawab dengan bener, hiks. Kalah cepat aku.
iyaaa bener. Tahu bulat hahaa
HapusAku sering liat tulisan arab kaya gini di tempat jual bensin pinggir jalan. Tapi cuma huruf syinnya aja.
BalasHapusDi daerah mana mbak Zakia?
Hapuskami disini ada akhbar harian yang ditulis dalam tulisan jawi dalam bahasa malaysia :)
BalasHapusIyaa, di Malaysia masih ramai orang gunakan huruf Jawi yaa kak
HapusKamu kayaknya emang bener Do, mungkin hanya salah tempat aja 😂 tapi kasian banget anak-anak muda di negara yang menggunakan tulisan arab yah (kalo org-org dewasanya sensi begitu), apalagi buat mereka yang suka lucu-lucuan, ngenes banget kalo setiap ngobrol terus becanda tapi disindir-sindirin kayak begitu yah 😅😂
BalasHapusKalo dulu jaman kecil, kayaknya saya juga sempet belajar huruf gundul tapi lebih di aplikasikan untuk kaligrafi, berhubung udah berpuluh tahun yang lalu jadi yaah, begitulah. Bacanya meraba-raba, meskipun berhasil baca tapi udah keburu stress duluan hahaha..
Iyaa emang bener, kan tulisannya lagu balonku dan tujuan lucu lucuann aja. TApi kayaknya banyak bapak2 yg ga siap akan lelucon ini hehe 😅😅
HapusBaru sadar kalo ternyata bacanya jadi lirik lagu balonku :D
BalasHapusYa emang yang gini biasanya buat lucu-lucuan, tapi kadang memang ada aja yang tersinggung, atau mungkin mengingatkan barangkali ada yang tersinggung, padahal yaaaa itu tadi kita niatnya nggak menyinggung :D
Wkwkk iyaa bener. Lagu balonku kang 😅😅
HapusTahuuu goreeng, digoreng dadakan, limaratusan, guriiiih...
BalasHapusMasih nggak ya giveawaynya. Wkwk. Aku lupa udah baca ini kapan tapi ga jadi kasih komen cara kesela main sama anak.
Itu kalau d pondok biasa disebut arab pegon. Nulisnya kalau kau bagus pake pensil ukuran 0.3,jadi bisa kecil2 dan tetap rapi..
Hoo iya. Jd ada nama lainmyarjg ternyata yaa mbak. Arab Pegon, arab melayu jg yak
HapusHahaha, dulu saya sering banget ngotot bacain tulisan gitu di lembar akhir Alquran ya :D
BalasHapusTapi susah, maklum ilmunya cetek hahaha.
Bahkan tulisan di atas saya cuman bisa baca tahu bulat dadakan lima ratusan hahahaha
Hahahaa...
HapusDi tempat saya tulisan tersebut masih umum digunakan di madrasah. Tapi kami menyebutnya buka Arab Jawi, melainkan Arab Melayu.
BalasHapusDi depan kantor bupati Banjar juga ada tulisan Arab melayu selain tulisan alfabet.
Oleh karenany, saya sih biasa aja melihat tulisan Arab melayu dan gak bakalan tersinggung. Persis seperti admin bilang, kalo tulisan Arab ngga bisa dibuat becanda, gimana orang Arab becanda.
Walaupun telat, saya tetap ingin membaca tulisan di akhir.
"Tahu bulat digoreng dadakan lima ratus rupiah"
Ups, maksudnya, tahu bulat digoreng dadakan lima ratusan gurih.
HapusHooo, trnyata Mbak tinggal di Kalimantan yaa
HapusTahu bulat digoreng dadakan lima ratusan gurih
BalasHapusKayaknya udah telat deh... 😢
Sekarang sudah ramai yang keliling.
HapusYa ampun aku udah serius baca dari awal sampai akhir ga taunya di suguhin tahu bulat!!! 😂
BalasHapusSoal becanda bahasa Arab aku iya iya ngangguk setuju lho, kalo dilarang lha gimana orang Arab becanda pake bahasa mereka ya? Hehe
Btw penjelasanmu jelas banget walau panjang. Gak pegel baca nya. Tapi soal jimat, emang pro kontra sih. Agak gak setuju juga.
Aku juga begitu mba, seriuss, eh endingnya...tahu bulat digoreng dadakan maratusan lewat. mantap bang asyik juga.
Hapusbalonku ada lima ...rupa rupa waenanya,,,,, dst.
BalasHapusMeletuh balon hijau....duuuaaarrrr.hahaha
BalasHapus