Tertypu


Ponselku baru saja bergetar. Sebuah chat dari aplikasi WhatsApp masuk, Doo, abang bisa telepon ndak? 
Bisa bang, lima menit lagi yaa. Aku membalasnya, pesan itu masuk di malam hari hampir pukul sembilan.

Beberapa menit kemudian,
"Kamu bisa desain kan, Doo? Instagram organisasi **** kamu yang buat desainnya, kan? Jadi, abang mau minta tolong. Bantuin abang di sini, cuma lima hari saja, pagi sampai malam. Tidak usah khawatir desain grafis berubah jadi desain gratis, ini ada bayarannya. Fee-nya seratus ribu rupiah per hari. Makan siang dan malam kami tanggung." kata seseorang di seberang telepon, dia meminta tolong agar aku membantunya di lembaga tempat dia bekerja sebagai desainer.

"Oh iyaa bang, aku yang buat desain di organisasi itu. Yaa gitu, tidak dibayar. Hehehe. Tapi bang, aku cuma bisa buat desain simpel pake PowerPoint doang. Dan satu lagi, aku kalo siang ada ngajar les sampe sore. Gimana, bang?" begitu kataku dalam sambungan telepon, menjelaskan keadaanku yang sebenarnya hanya bisa membuat desain yang simpel dan sederhana.

"Iyaa, ndak masalah. Besok datang saja ke kantor abang. Kalo mau ngajar, silahkan. Pergi saja, tapi setelah itu balik lagi ke kantor. Abang sekarang sedang sibuk, harus take video para pejabat. Jadi, tidak ada yang handle buat desain postingan medsos kami, dan juga desain banner."

"Baik bang kalau begitu."

Sebab aku adalah seorang fresh graduate, sarjana yang tengah mencari pekerjaan tetap. Mau-mau saja jika diajak seperti itu. Lumayan mengisi kekosongan waktu luang dan sedikit tambahan uang jajan.
So, keesokan hari, pagi-pagi sekali aku telah bersiap untuk datang ke kantor si abang. Aku tiba di sana sebelum jam delapan pagi.

"Laptopmu ada Corel Draw versi berapa, Doo?" kata si abang ketika aku sampai.

"Eh, aku tidak punya Corel Draw, bang. Lha, kemarin aku sudah bilang biasa buat desain pake PowerPoint." kataku.

"Jadi, kamu tidak bisa menggunakan Corel Draw?"

"Dulu sih bisa, sedikit. Pernah belajar dasar-dasarnya saja ketika SMA, bang."

"Hemm.. Ya udah, gini saja. Ini desain untuk spanduk yang memuat foto para pejabat. Sudah ada templatenya, kamu tinggal masukkin foto dan ganti nama plus gelarnya saja. Ada delapan belas spanduk untuk ketua tingkat kecamatan, sembilan untuk pengurus inti lembaga, dan lima untuk anggota dewan. Jadi total ada tiga puluh dua spanduk. Mudah kok. Tugasmu hari ini cuma itu saja. Bisa, kan?"

"Eeehmm.. Bisa, bang. Insyaa Allah!"

Kemudian, beliau mulai mencontohkan bagaimana cara membuat desainnya. Memotong gambar, menghilangkan background, menyimpan ke bentuk JPG dan resolusi yang dipilih. Aku memerhatikan dengan saksama.

"Ini laptop abang, pake aja buat nge-desainnya. Abang tinggal, yaa. Mau lanjut keliling lagi ke kantor walikota. Mau take video beliau untuk ucapan selamat acara Musda (Musyawarah Daerah) kita." belio meminjamkanku laptop, sebab sebelumnya laptopku dicoba untuk meng-install Corel Draw, namun gagal.

"Oke, bang!" kataku, kemudian bersiap meninggalkanku sendiri dalam ruangannya yang ber-AC.

"Ini untuk bayaran hari ini. Nanti, kalo kamu mau makan siang, langsung saja ke warung sebelah. Abang sudah bilang ke warung itu." beliau berkata seraya memberiku uang satu lembar seratus ribu rupiah.

Selanjutnya, aku mencoba untuk membuat desain perdana.
Pertama-tama, aku mencari letak fotonya, aku mencari-cari, disimpan di folder mana. Jadi, hampir seluruh folder di laptopnya aku periksa satu-satu, sampai-sampai aku mengetahui folder "rahasia" di laptopnya.

Kemudian, setelah fotonya ketemu. Foto pejabat tersebut di-insert ke aplikasi Corel Draw. Setelah itu, tugasku adalah menghilangkan background foto tersebut. Yang jadi masalah, aku lupa, tidak memahami dan tidak menemukan caranya untuk menghilangkan background. Aku coba klik ini dan klik itu, tidak berhasil. Dicoba tekan Shift atau Ctrl, masih gagal juga. Pusing pala berbi ~. Hahhaa.

Ahha!
Aku ingat cara cepatnya. Aku biasa menghilangkan background di internet, dengan bantuan aplikasi remove.bg. Masalah pertama selesai, background fotonya telah hilang. Hanya menyisakan wajah dan badannya, yang tinggal dimasukkan ke template spanduk yang ada.

Masalah selanjutnya adalah, aku bingung memindahkan tulisan nama si pejabat. Tulisan namanya tertutup oleh gambar yang baru saja aku masukkan. Seperti sebelumnya, aku mencari berbagai macam cara agar memindahkan tulisan nama ke atas. Namun tetap gagal. Jadi, aku menyerah.. :((

Maka, yang aku lakukan adalah mengulang seluruh proses tadi untuk delapan belas spanduk ketua tingkat kecamatan. Menghilangkan background dengan aplikasi internet, memasukkan fotonya ke template yang telah dibuat dan terkahir menuliskan nama beserta jabatannya, namun tulisan nama tersebut tertutup foto si pejabat. Semuanya aku buat seperti itu. Nanti, kalau si abang sudah kembali lagi ke kantor, akan aku tanyakan kembali bagaimana cara yang benar.

Langkah selanjutnya adalah, aku mencoba untuk menyimpan file dalam bentuk gambar (JPEG). Ketika aku tekan menu save, aku tidak menemukan format JPEG. Lagi-lagi kepalaku menjadi pusiing. Fix, aku menyerah! Si abang sudah salah memilih orang. Awokwokkok.

To make short story, setelah shalat Zhuhur dan makan siang, si abang telah kembali ke kantor. Dia memeriksa hasil pekerjaanku dan nampaknya sedikit kecewa dengan hasil desain yang telah aku buat.
"Nah, kan. Kalo menghapus background menggunakan internet, hasilnya tidak bagus. Kualitas gambarya tidak HD, gambarnya menjadi pecah dan buram ketika di-zoom. Nanti, kalau spanduknya dicetak, foto pejabatnya tidak akan bagus. Coba buat ulang seperti yang sudah aku ajarkan tadi." begitu komentar si abang terhadap hasil karyaku.

"Iya, bang. Tapi, aku masih tidak faham bagaimana caranya."

Kemudian, lagi-lagi beliau mengajariku dengan sabar, perlahan-lahan. Aku memerhatikan dengan fokus dan seksama. Beliau juga mengajariku bagaimana cara save gambar dalam bentuk JPEG dan segala perintilannya. Selanjutnya, aku mengaplikasikan apa yang baru saja aku fahami, mencoba membuat yang mudah dahulu. Dan sedikit demi sedikit, akhirnya berhasil.

Waktu telah menunjukkan pukul dua lewat sepuluh menit. Saatnya aku pamit dari kantor, menuju tempat les. Aku harus mengajar di sana, adik-adik emesh sudah menunggu.

***

Setelah sekian jam, pukul setengah enam sore aku kembali ke kantor. Menemui si abang. Aku kembali melanjutkan project desain tersebut.
"Doo, beberapa untuk ketua tingkat kecamatan sudah abang selesaikan. Kamu tinggal lanjutkan saja!"

"Oke, bang!" kataku.
Seperti biasa, aku mengerjakan hal yang mudah dahulu. Apabila ada hal yang sulit, akan aku tinggalkan. Aku bisa bertanya kepada beliau nanti. Aku terus menatap layar laptop hingga adzan Maghrib berkumandang.

Setelah shalat Maghrib usai, si abang mengajakku makan malam di cafe yang ada di sebelah kantor. Aku melanjutkan membuat desain di sana. Si abang kembali mengajariku dengan telaten dan sabar, namun seperti menahan-nahan sesuatu (menahan emosi kali yaak :v).
"Yang ini, klik di sini. Kemudian tekan shift, ditahan!"
"Mouse-nya sambil dimainin juga!"
"Tekan yang ini, bukan yang itu!"




Cara-cara membuat desain yang diajarkan beliau, telah aku fahami (walaupun sedikit). Aku melanjutkan pengeditan desain.
Skip, skip, skip. Si abang meninggalkanku lagi. Aku duduk sendirian di sudut cafe. Masih ada sepuluh spanduk lagi yang belum usai. Di tengah jalan, lagi-lagi aku stuck. Tidak ingat bagaimana langkah selanjutnya. Tekan shift gagal, tekan Ctrl tidak ada hasil, kalau tekan Delete, malah terhapus semua gambarnya. Hahaha!

Aku semakin frustasi. Maka, saat itu aku putuskan untuk pulang saja. Karena sudah pukul setengah sembilan malam, dan juga ibu sudah mengirim pesan, bertanya jam berapa mau pulang.
Aku kembali ke kantor dan meletakkan laptop si abang kembali ke ruangan. Aku telah mengirim pesan ke beliau, bahwa aku hendak pulang.

Singkat cerita, di pagi esok hari. Aku telah bersiap-siap. Aku berencana berangkat lebih pagi dari kemarin. Agar lebih banyak waktu yang tersedia untuk mengerjakan tugas dari si abang. Ketika hendak berangkat menyalakan motor, tiba-tba ada chat masuk.
Doo, desain semalam sudah abang selesaikan. Hari ini, nampaaknya tidak ada desain lagi yang harus dikerjakan.

Jadi, aku tidak harus datang lagi ke kantor, bang?

Iya, tidak usah. Tapi nanti kalo emang ada, akan dikabari.

Makasih yaa, bang atas kesempatannya kemarin. Mohon maaf kalau di luar ekspetasi.

Percakapan di aplikasi WhatsApp pagi itu ditutup. Aku tidak jadi berangkat ke kantor, padahal sudah siap. Wkwkwk.

Well, bisa jadi si abang telah tertypu dengan pencitraanku di Instagram dan WhatsApp. Aku kerap meng-upload hasil desainku di media sosial. Padahal itu desain sederhana, dengan aplikasi PowerPoint, yang telah aku bilang di awal tadi.
Pada awalnya, pasti si abang punya ekspetasi tinggi bahwa aku bisa membantu pekerjaannya. Dia bisa enjoy untuk take video para pejabat.
Nyatanya, malah beliau harus mengajariku dari dasar (sangat-sangat dasar, malah) mengenai desain Corel Draw ini. Lumayan sih, aku dapat uang, dapat ilmu pula. Hahaha.

***

By the way, sebelumnya aku meminta maaf kepada teman-teman. Aku belum sempat lagi membalas komentar dan berkunjung balik ke blog kalian. Akan aku guyuri, insyaa Allah. Pada riil lyfe aku saat ini, sedang ada sesuatu yang dikerjakan dan dikejar. Mohon doanya semua agar sesuatu itu lancar jaya.
Oh yaa, jika kamu mau lilhat pencitraanku di Instagram, seperti yang telah aku bilang, silahkan follow akunku @dodonugraha dan @kang_mas.joe yaa! Hihihi...

Terima kasih sudah membaca! :)

Share:

37 komentar

  1. Eh, aku baru ini lho denger orang ngedesain pakek Power Point, hahh?! PP ya cuma buat presentasi doang, wkwk.. Agak lucu sih, secara banyakkan aplikasi buat nge-desain. Ah, kamu memang selalu (seperti) mengada-ada deh Do, hihi..

    Btw, aku udah follow IG kamu ya.. So, follback nya dong kakaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hoooh, mungkin kapan2 nanti aku buat tutorial cara desain gambar pake PowerPoint yaa mbak insyaa allah hehehee
      Btw, udah difolbek kok πŸ˜€

      Hapus
  2. Ente nggak bisa Coraldraw Do... Pake photoshop juga bisakan. Atau keduanya masih bingung..🀣🀣🀣

    Untungnya si Abang pengertian yaa kalau hasil karya kamu cuma dari Power Point..🀣🀣🀣

    Tapi tipuan yang mantap Do..🀣🀣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keduanya masih bingung, kang.. Hahaha

      Aku tidak menipu loh, si abang saja yg tertipu πŸ˜…πŸ˜…

      Hapus
  3. Wah mending mas Dodo bisa desain biarpun pakai power point, kalo aku ngga bisa blas, baik power point apalagi Corel draw. Dasarnya saja malas.🀣

    Berarti kerja cuma sehari ya do, padahal sudah ngarep sampai seminggu, lumayan dapat duit 100 ribu per hari.πŸ˜„

    Sepertinya ekspetasinya berlebihan ya si Abang, sama dengan orang orang Do, dikira aku ini pintar membuat cerpen, padahal kurang bisa. Jadinya kadang mengecewakan.😩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku yakin kalo Lek Agus jago buat cerpen hehehe

      Aku punya panggilan baru untuk njenengan; "lek Agus" πŸ˜€πŸ˜€πŸ™πŸ™

      Hapus
  4. walah ternyata malah si abang yang ajarin dodo ya...ga pa pa do, seklaian nyerep ilmu mayan dapat piti piti alias cuan

    agak ngakak aku pas bagian si abang nahan nahan sesuatu...mungkin nahan esmoni kalik eh esmosi wkwkwk...

    ya latihan sabar buat si abang yang mengajari dodo teknik dasar
    tapi sekarang dah mudeng kan do...dan tambah bisa untuk nambahi portofolio di instagram

    kebeltulan aku ga mainan instagram..punya tapi ga pwrnah takbuka jadi ga bisa polbek polbekan wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk bisa jadii, si abang nahan ice-mochi πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    2. tapi folder rahasianya ga dibuka kan itu wkwkwkwk

      Hapus
    3. udah dibuka dong... Tapi, "rahasia" di sini bukan berarti file2 yang negatif yaak. Aku maksud adalah file rahasia perusahaan hehehe :))

      Hapus
  5. Do, bisa gambar lewat powerpoint tuh keren lho. Aku paling nggak bisa gambar-gambar gitu sih πŸ˜‚

    BalasHapus
  6. Wah mas Dodo, mungkin ini saatnya mas Dodo serius belajar Corel Draw atau Photoshop biar kelak kalau ada tawaran lagi, mas Dodo bisa cussss mengerjakannya dengan baik πŸ˜†

    Hehehehe, thank God, abangnya sabarrrr banget mau tetap ajarkan mas Dodo dari awal ~ semoga abangnya nggak kapok ya, dan tetap pakai jasa mas Dodo ke depannya 😁

    Eniho, semoga lancar proyeknya mas πŸ₯³

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, saatnya belajar Corel n Photoshop nih mbak.
      Tapi yaaa, kalo mau beli yg original agak mahal, kalo pake aplikasi bajakan, aku masih mau pikir2 dulu, aku mau menghargai karya orang dgn tidak membajak heheheeh #eaakkk

      Hapus
    2. Wah aku pun berpikir kaya gini tadi, jd komen di komen Mba Eno aja 😁 Ayo semangat buat nerusin belajarnya Mas Dodo. Kalau udah ada dasar di awal, biasanya kesananya jd lbh gampang.. hehehe..

      Hapus
  7. tadi siang ga sengaja di timeline sosmed muncul iklan ftv, judulya "suamiku pencitraan medsos", habis baca ini ehh langsung keinget penggalan ftv itu :D
    nyatanya kehidupan di medsos juga kadang nggak sama dengan real life-nya

    yang penting mas dodo udah nunjukin semangatnya tuh ke abangnya, mayan dapet ilmu baru juga
    nahh kalau aku bisa dibilang ga bisa desain di power point, bisanya malah di photoshop atau corel, karena mungkin nggak terbiasa desain pakai powerpoint juga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin nanti kapan2 akan dibuat postingan mengenai tutorial desain pake PowerPoint 😁

      Hapus
  8. Biar gimanapun kamu keren bisa ngedesain pakai gituan, Dooo ..., aku ini loh, juaaarak!.
    Juaraak ngga bisa maksudnya, wwkkkk πŸ˜…πŸ€­.

    Desain pakai pulpen ajah hasilnya kayak coretan gambar anak TK, duh 😀!

    BalasHapus
  9. wah... jadi ikut penasaran, gimana caranya mendesain pakai PowerPoint? Pakai feature shape terus pilih yang free shape, kah? kalau iya, keren banget, Mas Dodo... itu kan susah ngarahinnya. Belum kalau mesti benerin point-nya satu2... mantap bener dah...

    BalasHapus
  10. sekarang ini memang dasar membuat desain dari corel draw atau potoshop sih, meskipun kita bisa membuat desain yg bagus pake PowerPoint rasanya kurang menjual

    BalasHapus
  11. Hahahah,, Tenang Do, kamu nggk sndirian.. Saya geh nggak bisa make Photoshop atau corel draw.. Yah paling photoshop oke sih tapi nggak mahir gitu..
    Tapi nggak tau kenapa sejak dulu teman2 sering ngecapp aku sebagai orang yg ahli desain karena background SMK ku dlu komputer. Padahal mah dulu itu ngambil TKJ buat desain grafis. Jadi, aku mana paham tentang desain2. hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pake paint aja udah seneng ko, atau pake background eraser plus pixelab wkwkwk

      Hapus
    2. Wajar dong, sebab ente TKJ dan untuk desain grafis. Jadi orang menilai demikian hahaha

      Hapus
  12. Ditunggu tutorialnya kak Dodo. Saya pun cuma bisa ngedesai pake Canva padahal pernah belajar Corel dan photoshop jg. Menurrut saya yg penting hati yg sreg dan hasilnya sesuai ekspektasi (pribadi) hehe

    BalasHapus
  13. Saya malah kagum sama Mas Dodo yang bisa mendesain lewat PowerPoint. Mirip teman saya yang iseng bikin sesuatu pakai Excel. Kolomnya diwarna-warnain gitu, jadinya ciamik banget. Haha.

    Btw, itu lewat Photoshop bisa kok, enggak mesti Corel. Tapi sejujurnya 18 foto dan bayaran 100 ribu ditambah makan itu murah banget, lho. Seumpama per foto 10 ribu aja kan mestinya 180 ribu. Hmm, tapi saya sih enggak mau dibayar cuma segitu. Biaya belajarnya lewat tutorial ataupun otodidak kan mahal. Banyak kuota dan waktu yang terbuang. Dulu sekitar 4-5 tahun lalu sempat buka jasa mengubah background dan double exposure, biasanya 100k 3 foto. Atau ya semurah-murahnya mah 25-30k sama teman yang udah akrab. Haha.

    Tapi berkat pekerjaan itu, semoga bisa terus belajar mendesain ya, Mas. :D

    BalasHapus
  14. Baru denger juga kalo power point bisa ngdesain wk, taunya buat presentasi doank.
    Penasaran gimana desain dari power point. Tarlah aku ytub hehe

    Salam pak, aku member baru mican😁

    BalasHapus
  15. Aku sampe nyanyi lagu Nugie 'tertipu' πŸ˜‚

    BalasHapus
  16. Aku juga gak jago desain, paling cuma bisa main-main di canva aja. Powerpoint dipakai kalau buat mengubah warna dan menghilangkan background aja wkk

    BalasHapus
  17. aq jadi penasaran itu bikin design pake pp gimana cara, untung sdh jujur dari awal jadinya si abang gak bs komplen jg

    BalasHapus
  18. Sbnrnya urusan design beginibakh jg ga jago dan ga ngerti mas. Pasti lemot juga kalo udh diajarin :D. Memang bukan bidangku.

    Eh tapj kenapa ga dicatet aja pas diajarin :D. Aku tipe yg kalo diajarin, semuanya hrs aku catet, step2nya itu. Kalo ga, dijamin bakal lupa 5 menit kemudian :p

    BalasHapus